BIDANG MUSIK LITURGI
KOMISI LITURGI KEUSKUPAN SURABAYA
Sekretariat : Catholic Center Jalan Bengawan 3 Surabaya
Menyelenggarakan
KOMPETISI PADUAN SUARA
ANTARPAROKI SE-KEUSKUPAN SURABAYA
Latar Belakang
Keberadaan paduan suara / koor dalam ibadat / perayaan misa di dalam gereja sangatlah berarti. Dengan paduan suara yang baik dan terlatih, akan memberikan suatu semangat baru dalam peribadatan. Adanya paduan suara yang mengerti akan liturgi dan cukup menguasai lagu-lagu liturgi akan membuat partisipasi umat menjadi lebih baik, sehingga perayaan misa menjadi lebih berkesan dan bermakna, serta lebih hidup.
Peranan paduan suara sangatlah penting dalam menciptakan suasana misa menjadi lebih sakral dan indah. Dia adalah motor, motivator, atau penggerak umat dalam menyanyikan lagu-lagu di perayaan misa. Paduan suara baik atau tidak akan sangat berdampak pada suasana dalam peribadatan. Hal ini bukan berarti keberadaannya menjadi satu-satunya pencipta suasana tersebut. Bukan ! Peran pemimpin ibadat atau pastor adalah nomor satu, dan paduan suara akan menopang dari segi nyanyian-nyanyian liturgi. Dengan nyanyian yang indah dan para pelayan musik liturgi bernyanyi dengan baik berarti berdoa dua kali – QUI BENE CANTAT BIS ORAT.
Berdasarkan masukan dari berbagai pihak terutama seksi liturgi / musik liturgi paroki-paroki, banyak yang mengeluhkan kurangnya pembinaan terkait dengan paduan suara di paroki-paroki. Baik hal itu dari segi teknis atau olah vokal, manajemen, maupun liturgi. Contohnya masih banyaknya paduan suara yang mempunyai kualitas suara yang pas-pasan, kurang terlatih, atau puas dengan keadaannya saat ini, banyak kelompok juga kurang berani meningkatkan kemampuan bernyanyi atau bermusik liturgi sehingga cenderung statis, kurang variatif, dan kurang bersemangat. Bahkan pelayanan yang ada, kadang hanya didasarkan pada kemampuan dirigen atau pelatih, serta pemusik yang sangat terbatas. Keadaan-keadaan semacam ini apabila dibiarkan akan semakin memperburuk keberadaan ibadat menjadi kurang bersemangat dan berkesan.
Melihat hal-hal di atas, maka Bidang Musik Liturgi Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya terpanggil untuk menyelenggarakan Kompetisi Paduan Suara Antarparoki se-Keuskupan Surabaya, yang diharapkan menjadi awal / titik tolak jawaban yang lebih jauh, dan menyentuh pelayan-pelayan musik liturgi dalam meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan musik liturgi di paroki-paroki wilayah Keuskupan Surabaya.
Tujuan
1. Memberikan wadah pengembangan pelayanan musik liturgi bagi para pelatih, dirigen paduan suara, organis / pianis dan para penyanyi paduan suara.
2. Mengembangkan kemampuan, talenta, bakat bernyanyi dan bermusik liturgi agar lebih baik dan berkesan bagi pelayan-pelayan musik liturgi.
3. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta wawasan dalam pelayanan musik liturgi bagi para pelayan musik liturgi.
4. Meningkatkan kualitas baik teknis maupun non teknis dalam melayani musik liturgi di gereja melalui kompetisi.
5. Meningkatkan rasa persaudaraan, persahabatan, dan kebersamaan antarpelayan musik liturgi paroki-paroki se-Keuskupan Surabaya.
6. Menumbuhkembangkan sikap apresiatif umat Katolik terhadap nyanyian liturgi, dan paduan suara / koor gerejawi.
Tema Acara
Tema acara Kompetisi Paduan Suara Antaparoki Keuskupan Surabaya: “ Membangun Pelayanan Musik Liturgi yang Berkualitas di Paroki-Paroki Keuskupan Surabaya.”
Target
Target acara ini adalah peningkatan kualitas paduan suara paroki-paroki yang ada di Keuskupan Surabaya secara bertahap, terwujudnya suatu proses pembelajaran bersama antarkelompok paduan suara paroki peserta kompetisi untuk saling meningkatkan kemampuan dan kualitas bernyanyi maupun bermusik liturgi. Ditargetkan minimal 30 Tim Paduan Suara paroki, baik dari Surabaya maupun luar Surabaya akan mengikuti pelaksanaan acara Kompetisi Paduan Suara antarparoki ini.
Jenis Kegiatan
I. Pertemuan Teknis 1 (Technical Meeting 1)
Minggu, 9 Nopember 2008 ; mulai pukul 10.00 – 13.00 WIB di Catholic Center jalan Bengawan 3 Surabaya
II. Pertemuan Teknis 2 (Technical Meeting 2)
Minggu, 4 Januari 2009 ; mulai pukul 10.00 – 13.00 WIB di Catholic Center jalan Bengawan 3 Surabaya
III. Orientasi Panggung
Sabtu, 24 Januari 2009 mulai pk. 14.00 – 18.00 WIB di Auditorium Unika Widya Mandala Jalan Dinoyo 42-44 Surabaya dan dilanjutkan dengan Sarasehan Paduan Suara pukul 18.30 – 20.00 WIB. (diikuti oleh perwakilan setiap tim paduan suara, minimal 2 orang maksimal 5 orang).
IV. Kompetisi Paduan Suara
Minggu, 25 Januari 2009 pukul 09.00 – selesai.
Tempat pelaksanaan di Auditorium Unika Widya Mandala, lantai 4 Jalan Dinoyo 42-44 Surabaya.
Acara Kompetisi Paduan Suara Antarparoki :
Pukul 07.30 – 08.30 Persiapan
Pukul 08.30 – 08.45 Pembukaan (Doa dan Sambutan)
Pukul 08.45 – 09.00 Pembacaan Aturan Kompetisi dan Perkenalan Dewan Juri
Pukul 09.00 – 13.00 Kompetisi Paduan Suara
Pukul 13.00 – 13.45 Sidang Dewan Juri
Pukul 13.45 – 14.00 Evaluasi Dewan Juri
Pukul 14.00 – 14.15 Pengumuman pemenang
Pukul 14.15 – 14.30 Penyerahan Hadiah dan Foto bersama
Pukul 14.30 Sayonara
Ketentuan Kompetisi
1) Peserta adalan Tim Paduan Suara Campuran dari satu paroki yang terdiri dari kelompok suara Sopran, Alto, Tenor, dan Bas.
2) Peserta terdiri dari warga / umat Katolik dengan jumlah minimal 24 orang dan maksimal 30 orang.
3) Peserta harus terdiri dari anggota dengan menggunakan komposisi 50% mudika (16 tahun – 25 tahun) dan 50% dewasa / sudah menikah (26 tahun – 50 tahun).
4) Setiap paroki hanya diperbolehkan mengirimkan 1 (satu) tim saja.
5) Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan 2 (dua) foto tim berwarna, dan foto terbaru anggota timnya ukuran 3 x 4 sejumlah 1 (satu) lembar, serta fotokopi KTP / SIM yang masih berlaku sejumlah 1 (satu) lembar. (Untuk persyaratan ini mohon ditempelkan di form yang sudah tersedia di lembar lampiran)
6) Peserta terdiri dari anggota paduan suara yang aktif berdomisili di wilayah gereja parokinya masing-masing, dengan melampirkan surat rekomendasi pastor paroki setempat.
7) Setiap Tim Paduan Suara diperkenankan didampingi maksimal 2 (dua) orang pendamping / official (pembina atau pelatih).
8) Setiap Tim Paduan Suara dipimpin seorang dirigen / conductor yang juga aktif dan berdomisili di paroki setempat.
9) Setiap Tim Paduan Suara boleh diiringi oleh organis / pianis / pemain musik dari paroki lain dengan tetap melampirkan fotokopi KTP / SIM yang masih berlaku.
10) Setiap Tim Paduan Suara diwajibkan mengikuti minimal 2 (dua) kategori dari 3 (tiga) kategori yang disiapkan panitia : Kategori Lagu Liturgi Klasik (lagu terlampir) dengan acapella (tanpa iringan musik); Kategori Liturgi Inkulturasi dari buku Madah Bakti (lagu terlampir) dengan capella (iringan musik); dan Kategori Lagu Maria (lagu terlampir) dengan acapella (tanpa iringan musik), khusus kategori ini setiap peserta tidak wajib mengikutinya.
11) Jumlah pengiring paduan suara minimal 1 (satu) pemusik dan maksimal 3 (tiga) pemusik dengan peralatan musik akustik.
12) Durasi setiap paduan suara dalam menampilkan lagu-lagunya untuk 3 (tiga) kategori adalah 12 menit (dua belas menit), dan untuk 2 (dua) kategori tanpa kategori lagu Maria adalah 9 menit (sembilan menit) terhitung sejak dirigen melakukan hormat ke juri dan penonton dan berakhir saat dirigen menutup lagu dengan gerakan release.
Tempat & Waktu Pendaftaran
Tempat pendaftaran Kompetisi Paduan Suara : Catholic Center lantai 2 belakang (sekretariat Komisi Liturgi) Jalan Bengawan 3 Surabaya, 031 – 5678419. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi no telp berikut: 031 – 5949036; 081 653 1917; 088 849 592 80; 081 217 769 74; 085 850 353 328. Pendaftaran paling akhir akan ditutup pada hari Senin, 15 Desember 2008, (stempel pos bagi peserta dari luar kota Surabaya).
Kategori Kompetisi dan Materi Lagu
1. Kategori Lagu Liturgi Klasik
Lagu dinyanyikan secara acapella (tanpa iringan musik) dan Nada dasar TETAP tidak boleh diubah. Lagu-lagu untuk Kategori Liturgi Klasik antara lain : (lagu terlampir)
a O Sacrum Convivium karya Guiseppe Pitoni, syair tradisional
b Tantum Ergo karya Anton Bruckner, syair trad / prop III no. 14
c Oculi Omnium karya M. Haller, syair Mz 145 : 15 – 16 ; Yoh 6 : 55 – 56
d O Sacrum Convivium karya L. Perosi, syair tradisional
e Salvum Fac Populum karya Heinrich Lemacher
2. Kategori Liturgi Inkulturasi
Lagu diambil dari buku Madah Bakti. Lagu dinyanyikan dengan iringan musik (organ, piano, atau plus akustik), nada dasar BOLEH berubah – naik / turun 1 (satu) nada dari aslinya. Lagu-lagu Kategori Inkulturasi antara lain : (lagu terlampir)
a Kristus Beserta Kita, lagu/syair Hs. Loko PML di Siantar V 1989, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Batak Karo).
b Gusti Memberkati, lagu/syair, arsm. Paul Widyawan. (Gaya Jawa).
c Bersoraklah Bagi Tuhan, lagu/syair Hs. Loko PML di Surabaya 2006 HL. 17, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Banyuwangi).
d Engkau Roti Hidup, lagu/syair Hs. Loko PML di Surabaya 2006, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Surabaya).
e Tuhan Pemurah, lagu/syair Hs. Loko PML Buntok 1984, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Daya’Ngaju).
f Nyanyian Syukur, lagu/syair Hs. Loko PML Detusoko 1998, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Flores-Sikka).
g Marilah Kita Ke Rumah Tuhan, lagu/syair Hs. Loko PML di Atambua III 1997, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Bunaq-Timor).
h Dari Hembusan Sabda-Mu, lagu/syair Finna Su Phing, Arsm. Paul Widyawan. (Gaya Mandarin).
3. Kategori Lagu Maria
Lagu kategori ini tidak wajib diikuti peserta. Lagu dibawakan dengan acapella (tanpa iringan musik), nada BOLEH berubah naik / turun 1 (satu) nada. Lagu-lagu Kategori Maria antara lain : (lagu terlampir)
a Beata Virgo, karya William Byrd
b Stabat Mater, karya Antonio Caldara
c Vos Omnes, karya G.P. da Palestrina
d Ave Maria, karya Moesman
Ketentuan Penilaian
Penilaian Kompetisi Paduan Suara ini ditentukan oleh Dewan Juri yang sangat berkompeten di bidang paduan suara dan musik liturgi , yang mempunyai reputasi baik Nasional maupun Internasional, serta bisa dipertanggungjawabkan. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
Kriteria penilaian kompetisi Paduan suara meliputi :
A. Penilaian Teknik
A.1. Intonasi, ritme, frasa, akurasi notasi, artikulasi, pernafasan, dll
A.2. Materi suara (Choral Sound)
B. Penilaian Artistik
B.1. Interpretasi partitur (penghayatan / pembawaan)
B.2. Penampilan artistik secara keseluruhan
Kriteria penilaian ini berlaku untuk masing-masing lagu yang dibawakan, baik lagu Kategori Liturgi Klasik, lagu Liturgi Inkulturasi, dan lagu Maria.
Ketentuan Penampilan
a. Setiap tim diwajibkan membawakan lagu Kategori Liturgi Klasik dan Liturgi Inkulturasi secara berurutan tanpa teks / partitur.
b. Lagu Liturgi Klasik dibawakan secara acapella dan lagu Liturgi Inkulturasi tim PS diperkenankan membawakan dengan iringan musik organ dan atau piano akustik, serta atau alat musik akustik tambahan (maksimal 3 (tiga) pemusik). Panitia hanya menyediakan alat musik organ Yamaha STAGEA dan piano akustik apabila ada beberapa peserta yang menginginkan. Kemudian Lagu Maria tanpa iringan musik (acapella).
c. Dalam penampilannya di atas panggung, satu tim terdiri dari minimal 26 orang (24 penyanyi, 1 dirigen, 1 pemusik) dan maksimal 34 orang (30 penyanyi, 1 dirigen, 3 pemusik).
d. Sebelum naik panggung berdasarkan nomor undian, setiap tim akan transit di 3 (tiga) ruangan. Ruang 1 (Karantina), Ruang 2 (rehearsal-pemanasan), Ruang 3 (persiapan di belakang panggung).
e. Official / pendamping hanya diperkenankan mendampingi tim sampai ruang rehearsal.
Penghargaan untuk Para Pemenang
Para pemenang dibagi menjadi 3 (tiga) kategori:Klasik, Inkulturasi, Lagu Maria . Masing akan dipilih juara 1,2,3 Harapan 1,2,3.
Dalam kompetisi ini Juara Umum akan memperoleh Piala dan Piagam Penghargaan Uskup Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono.
Informasi Lebih lanjut hubungi: Koordinator Bidang Musik Liturgi Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya : Yulius Kristanto, S.S. 031 – 5949036, 031 - 60238107, 081 6531917, secretariat Komlit Niken 088 8495 9280, 081 2177 6974. Atau e mail : yuliuskristantomulit@yahoo.co.id
$$$$$$$$$$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar